TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Woro alias Toro bin Wasjud (33) terduga pelaku teroris dan pencurian 9 senjata api (senpi) di dalam Lapas kelas I Tangereng yang dijual kepada kelompok teroris Sarinah Thamrin Jakarta Pusat belum lama ini, telah ditangkap dan diamankan pihak satreskrim Polsek Larangan, Rabu (27/1/2016).
Wasjud merupakan warga Dukuh Kalen Pandan Desa Pamulihan RT 7 RW XIV Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes ini, ditangkap oleh tim Satreskrim saat berada di Pasar Larangan yang lokasinya tak jauh dari kediamanya.
Informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan Wasjud dipimpin oleh Kapolsek AKP Sapari bersama tim Satreskrim Polsek Larangan sekitar pukul 08.30.
Sebelum menangkap Wasjud, tim satreskrim terlebih dulu melakukan pengintaian dan mengikutinya saat keluar dari rumahnya. Wasjud ditangkap saat mengantarkan calon istrinya Armawati (26), saat sedang berbelanja di Pasar Larangan.
Setelah ditangkap dan diamankan, Wasjud dan calon istrinya Armawati dibawa ke Mapolsek Larangan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Larangan AKP Sapari, sejak beberapa hari sebelum melakukan penangkapan Wasjud pihaknya telah melakukan pengawasan.
"Sebelum menangkap dia (wasjud), anggota sudah lakukan pengawasan rumahnya. Barulah setelah ada koordinasi kami lakukan penangkapan itu," ujar Sapari.
Masih kata Kapolsek, Wasjud ditangkap saat sedang mengantarkan calon istrinya belanja di Pasar Larangan.
"Tadi dia (Wasjud) ditangkap di pasar larangan, saat itu dia bersama seorang perempuan," imbuhnya.
Ia mengakui, Wasjud sudah berada di kediamanya sejak sepuluh hari yang lalu dan telah diawasi oleh anggotanya.
"Sejak 10 hari lalu, dia (Wasjud) sudah berada disini (Larangan) dan dibawah pengawasan anggota. Atas perintah pimpinan hari ini dia adalah Woro kami langsung tangkap dan amankan,"jelasnya.
Kendati sudah berada dikediamanya, Wasjud kerap kali pergi keluar ke suatu tempat. Namun, belum diketahui kemana dia pergi dan melakukan apa.
"Tugas saya hanya mengawasi dan mengamankan dia (Wasjud), memang saat dalam pengawasan dia sering kali tidak berada di rumah," kata Kapolsek.
Sapari sendiri masih belum bisa menyebutkan jika seorang pria yang diamankan ini merupakan pelaku pencuri sekaligus penjual senpi kepada teroris.