News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasil Survei: Publik Masih Merindukan Presiden Berlatarbelakang Militer

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron (tengah).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Publik masih merindukan pemimpin yang berlatarbelakang militer untuk menjadi presiden.

Hal itu terungkap dari survei yang diadakan oleh Segitiga Institute.

Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron mengatakan pihaknya menggelar survei pada 4 hingga 15 Januari 2016 di 34 provinsi‎ Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.225 orang.

Sebanyak 40,5 persen responden menghendaki presiden 2019-2024 kembali dipegang oleh pemimpin berlatar belakang militer.

"Sementara itu sebesar 21,4 persen publik menghendaki capres berlatarbelakang sipil dan 27,3 persen ‎tidak lagi mempersoalkan sipil atau militer. Sedangkan 10,8 persen menjawab tidak tahu," kata Sukron di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (30/1/2016).

Sukron menuturkan, alasan masyarakat publik menentukan capres berlatar militer adalah dinilai karena dapat memecahkan persoalan bangsa dengan persentase 40,5 persen. Sementara itu, 15,2 persen responden menghendaki capres berlatarbelakang militer adalah karena kepribadian capres itu sendiri.

"8,3 persen karena rekam jejak dan 4,8 persen karena latar belakang agama," tuturnya.

‎Menurut Sukron, responden yang berpartisipasi dalam survei yang digelar pihaknya adalah adalah masyarakat yang telah berusia 17 tahun. Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan secara berjenjang atau multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error plus minus 2,8 persen.

"Seda‎ngkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini