TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Panitia Silaturahmi Nasional Partai Persatuan Pembangunan (Silatnas PPP) Muhammad Romahurmuziy (Romi) mengatakan Silatnas digelar untuk membahas islah partai berlambang ka'bah itu.
Menurut Romi, silatnas yang mengambil tema "Rembuk Nasional untuk Islah Seutuhnya" ini sebagai wadah bagi PPP kembali bersatu.
"Ada tujuh sesi, masing-masing peserta lewat mimbar demokrasi bisa berpendapat, tapi tentu lewat demokrasi yang tidak berarti sebebas-bebasnya tanpa aturan," kata Romi dalam pidato sambutan di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (4/2/2016).
Dia menjelaskan, sesi pertama bakal dibuka dengan materi yang diisi oleh majelis PPP.
"Setelah itu malam ini usai Salat Isya, DPP mau yang mewakili Muktamar Bandung, Surabaya, Jakarta, diberikan kesempatan. Mau apapun namanya yang penting PPP partainya," kata Romi.
Dengan kata lain, PPP kubu Djan Faridz juga hadir dalam silatnas kali ini.
Adapun sesi ketiga akan diisi oleh pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), keempat diisi oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan kelima oleh tokoh ormas pendiri partai. Sementara sesi keenam akan diisi oleh pakar.
Romi mengatakan, menghadapi sejumlah agenda politik, kata Romi, PPP harus segera menyelesaian masalah internal partainya. Dia mengaku yakin PPP akan segera menjadi satu.
"Yang ketujuh, akan disimpulkan bagaimana menyatukan kembali PPP," katanya.
Lebih lanjut Romi mengklaim, sekitar 800 orang hadir dalam acara ini.
"Dari laporan yang hadir, ada 32 pimpinan DPW disini, sekitar 800 orang yang ikut hadir," ujarnya.