News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mafia Ginjal

Menkes Diminta Buat Wadah Informasi Soal Pendonor dan Penjual Ginjal

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sembilan personel kepolisian dari Divisi Tindak Pidana Umum, Bareskrim mulai masuki Gedung Kencana di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penjualan ginjal saat ini tengah ramai diperbincangkan publik.

Terlebih atas kasus ini sebuah rumah sakit ternama yakni RSCM sempat digeledah selama 8 jam oleh Bareskrim.

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, sebetulnya pendonoran ginjal diperbolehkan sepanjang hal itu tidak diperjualbelikan.

Apabila diperjualbelikan maka masuk dalam kategori pidana.

Atas kasus yang tengah diusut oleh Bareskrim itu, Badrodin pun memberikan rekomendasi pada Menteri Kesehatan, yakni perlu dibuat sebuah regulasi.

"Rekomendasi dari saya barangkali Menkes harus membuat regulasi masalah ini. Jadi ‎ada tempatnya kalau diperlukan mana yang ingin mendonorkan ginjal, mana yang butuh donor. Ditempat itu bisa dapat banyak informasi," tutur Badrodin, Jumat (5/2/2016) di Mabes Polri.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini menambahkan ‎apabila ada wadah yang ditempatkan di rumah sakit, maka para pasien yang membutuhkan ginjal tidak perlu bersusah payah mencari pendonor.

"Kalau ada wadahnya kan yang butuh ginjal tidak perlu cari kesana kemari dan itu akan mudah juga dikontrol oleh pihak kesehatan. Jadi tidak berkembang liar, kalau liar itu bisa kena Tindak Pidana Perdagangan Orang," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini