News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mau di Manado, Mau di Jakarta Modusnya Sama! Waspada Mobil Dibawa Kabur Calon Pembeli

Penulis: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka pencuri mobil dengan modus test drive berhasil ditangkap Tim Resmob Manguni Polda Sulut.

TRIBUNNEWS.COM - Jangan sampai jadi korban kejahatan ini, terutama bagi Anda ingin menjual mobil.

Simak ini karena rata-rata modus yang digunakan penjahat sangat mirip.

Baru saja Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur berhasil menangkap dua penjahat yang membunuh pemilik mobil, Kamis (11/2/2016).

Lalu di Manado Tim Resmob Manguni Polda Sulut menangkap tersangka pembeli yang akhirnya membawa kabur mobil milik penjual.

Kasus pertama di Jakarta sangat berat, bahkan pemilik mobil jadi korban pembunuhan, sementara yang di Manado, penjual mobil yang percaya merelakan mobil dibawa tersangka.

Kedua kasus ini sama, penjahat mengelabui pemilik mobil yang akan menjual mobilnya dengan alasan test drive.

Dirkrimum Polda Sulut, Kombes Pol Pitra Ratulangi melalui akun Facebook miliknya mengirimkan informasi ke grup FB Tim Manguni Polda Sulut.

Kombes Pitra memberikan informasi bagaimana penangkapan tersangka pembawa kabur sebuah mobil dengan alasan test drive.

Berawal dari permintaan bantuan dari warga bernama Stin Kabahi pada Selasa (2/2/2016) melalui Grup FB Manguni123 Lovers (Grup FB resmi milik Tim Resmob Manguni bentukan Polda Sulut).

Stin menjelaskan bagaimana ia menjadi korban penipuan oleh calon pembeli mobil Avanza miliknya.

Pembeli begitu meyakinkan dengan meminta bukti pembayaran angsuran mobil, setelah menerima langsung menuju mobil dan mau melakukan test drive.

Korban tidak curiga dan membiarkan mobil tersebut dicoba.

Namun lama tak kembali, korban berupaya untuk menelepon dan menanyakan kapan mobil akan kembali.

Tersangka banyak alasan, hingga Rabu (3/2/2016) nomor handphone tersangka tak aktif.

Akhirnya setelah meminta bantuan Tim Manguni dan dilakukan pelacakan tersangka berhasil dilacak dan ditangkap.

Kombes Pitra menjelaskan bagaimana Tim Manguni 3 yang dipimpin oleh Ipda Adrianus Untu bersama tim merespon.

Pada Jumat (5/2/2016) tim mendapat informasi sebuah mobil dengan ciri-ciri sama seperti milik korban akan dijual.

Tim kemudian memantau dan melakukan pengintaian, akhirnya saat terjadi transaksi tersangka diringkus.

Kombes Pitra menyarankan bila akan dilakukan test drive harus didampingi pemilik dan diupayakan mendapat foto calon pembeli tersebut.

Korban dibunuh

Sementara itu, kasus di Jakarta, korban bahkan harus kehilangan nyawa.

Seperti dikutip dari Wartakota, korban dihabisi para pelaku dengan cara sadis saat berada di dalam mobil.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Nasriadi mengatakan awalnya para pelaku mencari mangsanya melalui situs jual beli online.

Mereka mencari korban yang hendak menjual mobilnya untuk dibawa kabur.

Tersangka tiga orang yakni Paulus Santoso (28), Andi Cahyono (28) dan Aga Esanda (23) yang diketahui sebagai pelaku pembuang mayat atas nama Deddy Widyanarko (23) di Jalan Inspeksi Cakung Grand, Jakarta Timur.

Sebelumnya Deddy yang hendak menjual mobil Nissan Grand Livina miliknya menolak para pelaku yang ingin melakukan test drive.

Setelah dibujuk rayu agar mengizinkan dilakukan test drive.

"Korban awalnya menolak dilakukan test drive, ia merasa cukup melihat kondisi mobil saja. Namun setelah dibujuk rayu oleh pelaku, korban akhirnya mau dilakukan test drive," katanya, Kamis (11/2/2016).

Selanjutnya korban dan kedua pelaku yakni Paulus dan Aga akhirnya melakukan test drive di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Timur.

Pada saat itulah para pelaku melaksanakan niat jahatnya dengan memukul korban menggunakan benda tumpul.

Paulus yang mengendarai mobil, langsung memukul dada korban yang duduk di sampingnya dengan menggunakan kunci Inggris.

Sementara yang duduk di belakang, langsung Aga membekap dan mencekik korban.

"Korban sempat berusaha melawan namun disemprotkan air cabai ke matanya sehingga tidak bisa melihat. Korban akhirnya tewas setelah dianiaya para pelaku," kata Nasriadi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini