TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar munas Bali, Nurdin Halid, mengatakan bahwa dirinya bersama politisi Golkar lainnya Yorrys Raweyai dan Ketua Umum Golkar hasil Munas Riau Aburizal Bakrie siap untuk merumuskan aturan main di Musyawarah Nasional (Munas) Golkar mendatang.
"Jadi saya, pak Yorrys dan pak Ketum akan membahas mengenai proses demokrasi baru yang nanti kami terapkan di Munas Golkar. Ini semua untuk Munas yang lebih baik," ujar Nurdin Halid saat ditemui di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Nurdin menjelaskan pada Munas Golkar yang diperkirakan akan digelar paling lambat April tersebut, tidak untuk menjatuhkan dan menyerang siapapun secara personal.
Mereka yang menjadi kandidat diharapkan untuk tidak berniat untuk memecah belah partai kembali.
Lebih lanjut, Nurdin juga menjelaskan bahwa pihaknya menginginkan Munas Golkar yang terbebas dari politik uang dan politik transaksional.
Namun dirinya enggan untuk memberitahukan lebih lanjut aturan tersebut.
"Pokoknya surprise-lah nanti. Semua partai pasti akan menerapkan hal yang sama dengan kami. Tapi nanti kami beritahu saat mendekati Munas," tambahnya.
Nurdin juga mengatakan bahwa kepanitiaan Munas nantinya akan dipilih oleh Aburizal Bakrie dan Idrus Marham pada rapat pleno yang direncanakan digelar pada minggu depan.
Mereka yang terpilih, diharapkan dapat menggaungkan Munas Golkar dan menciptakan Munas yang jauh lebih baik.