TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum Partai Golkar Indra Bambang Utoyo mewanti-wanti panitia pelaksana musyawarah nasional (Munas) Golkar agar pemilihan ketua umum berlangsung fair.
Dia tidak mengharapkan pada Munas Golkar terjadi politik uang.
"Jangan ada politik uang lah. Karena politik uang itu akan menyebabkan hanya yang punya uang yang bisa menjadi ketua umum," kata Indra di kawasan Sarinah, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Indra menuturkan, politik uang hanya akan meninggalkan sikap dasar Golkar yaing selalu mengedepankan musyawarah mufakat dan gotong-royong.
Dirinya berharap tidak ada calon ketua umum Golkar yang bermain curang gunakan politik uang.
"Saya sudah bicara sama Mas Agung (Agung Laksono) dan Bang Ical (Aburizal Bakrie) agar sistem pemilihan akan diubah. Tidak ada lagi surat dukungan, yang ada yang punya hak memilih itu memilih di Munas dalam ruangan tertutup, langsung umum bebas rahasia. Ini menurut saya bisa mengurangi politik uang," ujarnya.
Indra mengaku tidak memiliki kemampuan logistik untuk keliling daerah membagikan uang.
Dia juga bingung untuk membentuk tim sukses tapi orang-orang yang memiliki pengaruh sudah merapat ke berbagai calon ketua umum lainnya.
"Saya hanya memiliki modal visi dan misi menawarkan Golkar yang bersih ke depan," tandasnya.