News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Sebagai Kader Daerah, Zaki Dinilai Wajar Calonkan Ketua Umum Golkar

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zaki Iskandar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pelaksanaan Munaslub Golkar, sangat wajar bermunculan calon ketua umum termasuk yang berasal dari daerah, seperti Ketua DPD II Tangerang Partai Golkar yang juga Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

"Sudah wajar kalau dekat dengan Munas, pimpinan DPD Golkar ada yang maju, begitu juga dengan calon dari pengusaha," kata Ketua DPD I Golkar Sumatera Barat (Sumbar) Hendra Irwan Rahim saat dihubungi, Sabtu (27/2/2016).

Namun, yang perlu diingat, kata dia, seluruh pimpinan DPD I dan DPD II selaku pemilik suara masih akan melihat bobot caketum yang maju. "Kami ingin mereka yang punya prestasi dan bisa membesarkan Golkar," harap dia.

Sebab, tantangan Partai Golkar ke depan sangat berat, dan Ketum harus bisa memenangkan pertarungan dalam Pemilu 2019 yang akan datang. "Mulai sekarang caketum Golkar harus berpikir memburu kekuasaan karena tahun ini kalah telak," pesan Hendra.

Golkar Sumbar sendiri selalu terbuka dengan setiap kunjungan dari seluruh calon ketua umum yang ingin bersilaturrahmi dengan pimpinan DPD I dan DPD II se-Sumbar. Namun hingga saat ini baru Ade Komaruddin yang menggelar silaturahmi dengan pimpinan Golkar Sumbar. "Insyaa Alah minggu depan Azis Syamsuddin mau silaturahmi ke sini. Ya bagus, jadi kami bisa mendalami visi dan misi seluruh calon yang bertarung," ujarnya.

Sebetulnya, Hendra lebih menginginkan Ketum Golkar kedepannya muncul dari kesepakatan bersama diantara caketum yang ada. "Kalau perlu nggak usah tarung. Mereka tinggal duduk bersama dan menyepakati siapa calon yang pantas memimpin Golkar," usul dia.

Yang pasti hingga saat ini, seluruh pimpinan DPD I dan DPD II belum menjatuhkan pilihan ke salah satu kandidat yang maju. Pihaknya masih melihat arahan dari Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) terlebih dahulu.

"Tapi yang menjadi patokan kami, caketum tidak mempunyai permasalahan khusus dan juga didukung pemerintah," tandasnya.

Sebab, lanjut dia, sudah hampir setahun ini Golkar hancur lebur karena bersebarangan dengan pemerintah. "Buat apa kalau Ketum tidak didukung pemerintah akhirnya kami kembali susah lagi," harap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini