Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyampaikan pidato umum pentingnya peran kelompok muda dalam pemberantasan korupsi.
Pidato tersebut disampaikan dalam sidang umum Inter Parliamentary Union (IPU) ke 134 di Zambia (21/3/2016), sebagai President Global Organization of Parliamentarians Against Corruption atau Organisasi Parlemen Anti Korupsi Sedunia (GOPAC).
"Populasi kelompok muda yang berusia 10-24 tahun secara global saat ini mencapai 1.8 milyar. Angka ini semakin bertambah jika kita masukan populasi dalam kelompok usia 25-30 tahun. Angka tersebut menunjukkan besarnya potensi kelompok muda saat ini," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Selasa (22/3/2016),
Fadli mengatakan pada saat yang sama tantangan kedepan semakin membesar. Apalagi, tren korupsi global mengalami peningkatan. Ia pun menyayangkan masih banyaknya kelompok muda yang tidak terberdayakan.
"Mereka masih terikat dengan kemiskinan, sulitnya akses pendidikan, dan bahkan masih berada dalam situasi konflik yang menyulitkan mereka untuk berkembang," kata Politikus Gerindra itu.
Padahal, kata Fadli, pemuda memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Pemuda adalah agen perubahan, dan masa depan setiap bangsa ada di tangan mereka.
Fadli Zon juga menyerukan kepada seluruh anggota parlemen dunia, terutama anggota parlemen yang tergabung dalam GOPAC untuk membuat kebijakan yang kondusif bagi pemuda untuk berkembang dengan baik. Baik dari aspek kesehatan, keamanan, pendidikan, dan juga kepada akses pekerjaan.
"Pemuda harus dilibatkan secara aktif dalam pemberantasan korupsi. Pelibatan yang lebih inklusif terhadap pemuda, dapat mempercepat pemberantasan korupsi secara global," tuturnya.