Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam acara Peresmian Jembatan Tayan di Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (22/3/2016) Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa tujuan dari berbagai pembangunan infrastruktur adalah untuk menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat.
Berdasarkan keterangan Tim Komunikasi Presiden, semua infrastruktur perhubungan diharapkan membuat pergerakan barang dan manusia menjadi lebih lancar.
"Ujungnya rakyat akan mendapat harga barang dan jasa yang lebih murah," kata Presiden.
Masyarakat, lanjut Presiden, juga merasakan kehadiran jembatan Pak Kasih Tayan di Kabupaten Sanggau.
Keseriusan pemerintah dalam membangun jembatan ini ditinjukkan dengan pengerjaan yang sangat cepat dengan menggunakan tiga shift pekerja supaya bisa cepat dirasakan manfaatnya.
"Sebelum ada jembatan ini, mobil dan motor harus bayar Rp. 200.000. Artinya masyarakat mendapat keuntungan karena tadinya bayar, sekarang tidak," ujar Presiden.
Jembatan Pak Kasih Tayan yang diresmikan Jokowi merupakan bagian dari jalur Trans Kalimantan.
Ini merupakan jembatan terpanjang di Kalimantan dengan total panjang 1.650 meter.
Jembatan ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Barat di bagian Utara dengan Provinsi Kalimantan Tengah di bagian Selatan.
Jembatan yang memiliki dua bentang utama, pertama panjangnya 430 meter dan bentang kedua mencapai 1.220 meter dengan lebar 11 meter.
Kelak jembatan ini akan turut menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar sehingga memiliki banyak fungsi bagi masyarakat, serta mempunyai multiplier effect yang menguntungkan masyarakat.
Ke depan, kehadiran jembatan ini diharapakan mendorong produk-produk asli Sanggau, asli Kalimantan Barat yang dapat dipasarkan di provinsi Kalimantan yang lain.