TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Miarti, Mertua Sertu Bagus Rizka Perdana tak kuasa menahan air mata. Pasalnya, Sertu Bagus Rizka Perdana meninggalkan sang buah hati yang baru berusia lima bulan.
Sertu Bagus Rizka Perdana menikah dengan Novia Nurwidati (26). Keduanya telah menjalani biduk rumah tangga selama dua setengah tahun.
"Kasian cucu saya, saat ini ayahnya sudah meninggal," ucap Miarti terbata-bata, Senin (21/3/2016).
Menurut Miarti, anaknya sempat mendapat firasat jelang tewasnya Sertu Bagus Rizka Perdana di Poso. Miarti menyebut, putrinya sempat bermimpi buruk.
"Anak saya mimpi rumahnya kebakaran, eh ternyata besoknya dapat kabar kalau suaminya meninggal dunia," ujar Miarti yang berada di Kampung Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Ia menjelaskan, Sertu Bagus Rizka Perdana pamit menuju Poso pada Jumat (18/3) malam, sekitar pukul 19.00 Wib. Namun, kepergian sang mantu itu ternyata untuk selama-lamanya. Sertu Bagus menjadi korban tewas usai helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP nomor HA-5171 jatuh saat hendak melalui cuaca buruk.
Pantauan Tribun, bendera kuning dipasang mulai dari ujung jalan hingga ke rumah korban.
Puluhan tetangga korban berdatangan sejak Senin pagi. Sejumlah aparat TNI AD juga memenuhi rumah duka.
Sejumlah ibu-ibu pengajian juga tampak mengelar pengajian di rumah korban. Isak tangis terdengar saat sejumlah pelayat datang ke rumah anggota TNI AD tersebut. Sertu Bagus Rizka meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita bernama Noval Raihan Perdana. Novia sendiri langsung berangkat ke Jakarta demi menjemput jenazah suami.
"Anak saya (Novia) berangkat ke Jakarta dijemput anggota TNI untuk menjemput jenazah suaminya," ujar Miarti.
Terpisah, sejumlah petinggi TNI menyambangi rumah prajurit korban kecelakaan helikopter di Poso, Sulawesi Tengah. Mereka yang datang yakni, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Danjen Kopassus Mayjen TNI Muhammad Herindra, dan Dansesko TNI Letjen TNI Agus Soetomo.
Para petinggi TNI ini tiba sekitar pukul 16.20 Wib. Mereka langsung masuk ke rumah Kolonel inf Syaiful Anwar di Jalan tanjung G 101, RT 03/04 Cijantung II, Jakarta Timur.
Sebelum mendatangi rumah Danrem 132 Tadulako tersebut, para petinggi mendatangi rumah Kolonel (inf) Ontang Roma. Mereka masuk ke dalam rumah dan menyalami kerabat dan keluarga prajurit yang gugur dalam tugas tersebut.
Mendiang Ontang Roma meninggalkan seorang istri, Anasanti Sianturi serta dua orang anak, Bella yang masih duduk di SMA kelas 1 dan Wendi yang masih bersekolah SMP kelas 3.
KSAD Jenderal Mulyono menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga para prajurit. Ia mendoakan agar keluarga korban diberi ketabahan. "Saya menyampaikan rasa belasungkawa, semua yang terjadi sudah takdir tuhan," katanya. (tribunnewsbogor/fiq)