Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan pihak Polri siap membantu membebaskan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera milisi Abu Sayyaf.
"Kami masih koordinasi dengan pihak terkait. Kami juga secara diplomatik Interpol sedang koordinasi," kata Anton, Selasa (29/3/2016) di Mabes Polri.
Jenderal bintang dua ini menambahkan pihaknya siap membantu operasi pembebasan 10 WNI tersebut, termasuk dengan mengerahkan pasukan Brimob dan Densus 88 Antiteror.
"Pokoknya siap kalau suatu waktu diminta bantuan termasuk Tim Densus maupun Brimob," ujarnya.
Senin (28/3/2016) beredar informasi pembajakan dua kapal berbendera Indonesia dengan 10 WNI sebagai anak buah kapalnya di perairan Filipina.
Hingga kini belum diketahui bagaimana kondisi 10 WNI tersebut, termasuk dimana posisi mereka disandera kelompok Abu Syyaf.
Sementara ini, motif penyanderaan ialah ekonomi karena mereka meminta tebusan.