Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Dhani menjadi salah satu Duta Revolusi Pancasila yang dikukuhkan pada Selasa (29/3/2016) malam oleh Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI).
"Ini sama sekali gak ada kaitan dengan Pilgub, lho, ya. Dhani itu saya kasih email dan dengan mudah dan cepatnya bisa menangkap maksud dan tujuan ini, dan saya rasa dia mengerti dengan kondisi negara sekarang," ujar Presidium GSI, Ratna Sarumpaet, ditemui Tribunnews.com di Rukan MOI saat acara masih berlangsung.
Walau Dhani lebih dikenal masyarakat sebagai musisi, terlebih ia tidak memiliki pengalaman dalam bidang politik, Ratna menyatakan Dhani pantas sebagai Duta Revolusi Pancasila.
"Duta ini bisa jatuh pada siapa saja, baik dia seniman atau intelektual. Misalnya kenapa Chandra Motik terpilih ya karena dia berada di lingkungan intelektual. Dhani juga, dia punya publik yang luas dan saya rasa Dhani butuh panggung untuk kritisi Jakarta," ungkap Ratna.
Ratna melanjutkan bahwa Indonesia tidak akan seburuk ini jika kaum intelektualnya bergeming.
"Intelektual kita gak bunyi kok, mereka lebih senang duduk di kursi tapi Candra termasuk yang gelisah. Dan Dhani termasuk yang mengerti kondisi permasalahan di negara kita," tuturnya.