Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengumumkan bahwa jumlah Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Tak Benda Indonesia kini telah mencapai 2.213.
Sebanyak 13 di antaranya terdaftar di UNESCO, termasuk Wayang, Keris, Batik, dan Gamelan.
Pemerintah, kata Fadli Zon, akan terus berupaya untuk mendaftarkan lebih banyak lagi warisan budaya Indonesia ke UNESCO.
"Ini adalah langkah besar untuk memastikan bahwa kebudayaan Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di kancah dunia,” kata Fadli pada acara Ngopi Pagi dengan komunitas budaya di Gedung A, Kompleks Kemdibudristek, Jakarta, Kamis (21/11/24).
Dirinya mengajak para pelaku budaya, seniman, dan budayawan untuk bersama-sama memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia.
Fadli menegaskan bahwa salah satu fokus utama kementerian adalah mendengar masukan dari komunitas budaya dalam rangka memajukan kebudayaan Indonesia.
"Kita ingin memetakan potensi kolaborasi antara komunitas, asosiasi, dan pelaku budaya. Bersama, kita akan memperkuat kebudayaan bangsa,” ujarnya.
Kementerian Kebudayaan yang baru
berdiri ini, kata Fadli, berkomitmen untuk menjadi alat yang memfasilitasi dan mendukung perkembangan kebudayaan.
"Kami ini alat. Alat ini harus diperalat, supaya Kebudayaan kita maju. Kami ingin bergerak bersama masyarakat, menyatukan semua elemen untuk memajukan kebudayaan nasional,” kata Fadli Zon.
Baca juga: Fadli Zon: Indonesia Negara Kedua Terbanyak Pembajakan Digital di Dunia
Dirinya menyoroti pentingnya kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa.
Indonesia, menurut Fadli Zon, memiliki warisan budaya yang sangat kaya, yang tidak hanya sekadar “diversity”, tetapi “megadiversity”.
"Kekayaan budaya ini adalah National treasure yang harus kita Perkuat dan apresiasi bersama-sama," ucapnya.
Selain Menteri Kebudayaan, kegiatan Ngopi Pagi didampingi oleh Wakil Menteri Kebudayaan, H. Giring Ganesha Djumaryo, dan dihadiri oleh 158 Pelaku budaya dari lebih 50 komunitas dan asosiasi kebudayaan.