TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengakui fenomena polisi bunuh diri maupun melukai keluarga dekat kian marak terjadi.
Menurut Irwasum Mabes Polri, Komjen Dwi Priyatno sebelum masuk menjadi anggota Polri, seluruh anggota sudah menjalani serangkaian tes seperti tes kesehatan dan kejiwaan.
Namun memang tantangan tugas yang berat serta dinamika di lapangan membuat beberapa anggota Polri setress dan ada yang memilih jalan pintas dengan bunuh diri atau melukai keluarga dekat.
"Semua itu ada prosedurnya, saat penerimaan itu ada tes kesehatan dan jiwa. Tapi perjalanan dinamika kehidupan bisa saja terjadi. Meski dari ribuan polisi jumlahnya sangat sedikit," tutur Dwi, Jumat (1/4/2016) di Mabes Polri.
Dwi menambahkan saat ini memang fenomena polisi stress menjadi perhatian pimpinan dan rencananya Polri akan menambah anggaran untuk pemeriksaan kesehatan utamanya kejiwaan bagi anggotanya.
"Oleh pimpinan ini jadi perhatian, kami akan minta anggaran untuk pemeriksaan kesehatan anggota khususnya kejiwaan ditambah. Jumlah psikolog di Polri juga akan ditambah," katanya.