TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Muktamar VIII PPP mengunjungi Istana Merdeka untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Presiden menemui rombongan partai belambang Ka'bah itu sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (1/4/2016).
"Dilaporkan perkembangan proses islah PPP kepada Presiden selaku kepala negara, yang sudah menuju kepada islah seutuhnya yang diikuti oleh seluruh pihak dalam bentuk pelaksanaan Muktamar VIII untuk islah pada 8 April mendatang," kata Sekjen PPP Romahurmuziy melalui pesan singkat, Jumat (1/4/2016).
Pria yang akrab dipanggil Romy itu menuturkan pihaknya juga menyerahkan undangan kepada Presiden untuk menyampaikan amanat dan membuka secara resmi Muktamar VIII PPP.
"Presiden telah menyatakan bersedia untuk hadir," katanya.
Romy menuturkan dalam pihaknya juga menyampaikan pemikiran PPP tentang masalah-masalah kebangsaan ketatanegaraan mutakhir. Ia menyebutkan Presiden Jokowi mendukung penuh seluruh proses islah di PPP.
"Berharap agar seluruh pihak mendukung pelaksanaan Muktamar VIII yang akan datang agar PPP dapat segera berkonsentrasi pada persoalan-persoalan kebangsaan lainnya," ujarnya.
Rombongan PPP yang menemui Presiden Jokowi berjumlah 9 orang dipimpin Waketum Emron Pangkapi bersama ; Waketum Lukman Saifuddin ; Sekjen M. Romahurmuziy; Ketua dan Sekretaris Panitia OC Panitia Muktamar PPP Ermalena,Mansur Kardi ;Sekretaris Panitia SC Muktamar Arwani Thomafi,; Aunur Rofik, Ketua DPP Bandun; Fernita Darwis ; Tamam Achda.