Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis akan meminta keterangan pemerintah untuk memperjelas status dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Menurutnya, Badara Halim awalnya melayani penerbangan komersil guna membantu penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.
"Kami segera meminta kepada pemerintah, apakah ini memang akan menjadi Bandara komersil atau pangkalan udara. Ini Ibu Kota negara loh, paling tidak ada satu bandara untuk pangkalan militer dan VVIP," jelasnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Fary mengatakan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma saat ini bukan seperti bandara lainnya yang bisa saja berhenti beroperasi satu hari karena penerbangan yang sibuk.
Dirinya juga menjelaskan bahwa terdapatnya satu landasan pacu dan kurangnya lahan parkir pesawat di Bandara Halim bisa menyebabkan terjadinya insiden tabrakan pesawat.
"Ke depan perlu ada evaluasi ini, karena ini yang ketiga kali sudah terjadi. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi. Kami tidak berharap untuk itu," jelasnya.
Karena itu, Fary mengatakan bahwa pihaknya akan mengaudit kelayakan Bandara Halim Perdanakusuma kepada pemerintah.