TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta mengakui bahwa modus penyelundupan narkotika dari luar negeri semakin banyak, mulai dari cara menyembunyikannya, sampai merubah bentuk sabu itu sendiri.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta mengungkap upaya penyelundupan 53 kilogram narkotika jenis sabu berbentuk lem yang dikirim dari Iran.
Dua tersangka berinisial B dan S pun diciduk dari pengungkapan tersebut.
"Memang, semakin ke sini, para pebisnis sabu semakin kreatif dalam menyembunyikan narkotika yang mereka bawa. Merubah fisik sabu menjadi seperti lem, seperti yang baru kami ungkap, juga merupakan modus baru," kata Kepala Bidang Kepatuhan Internal dan Layanan Informasi Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Dadan Farid, Selasa (12/4/2016).
Dadan mengatakan, beberapa contoh modus baru lain adalah menyembunyikan narkotika di dalam pembalut, di dalam rongga kayu yang dibor, di dalam spare part, dan banyak lagi.
"Ada juga yang menyembunyikan sabu di selangkangan, lalu dilapisi dengan celana dalam, " kata Dadan.
Menurut Dadan, setidaknya ada lima negara tetangga yang kerap menjadi 'penyuplai' narkotika ke Indonesia lewat modus-modus di atas.
"Lima negara yang paling sering menyelundupkan narkotika ke sini adalah Tiongkok, Nigeria, Iran, Vietnam, dan Malaysia," kata Dadan.
Dadan mengungkapkan, tahun 2016 ini sudah ada 20 kasus upaya penyelundupan narkotika yang mereka ungkap.
"Dari 20 kasus, 14 di antaranya kami ungkap di bulan Maret," katanya.
Penulis : Banu Adikara