TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Steering Committe (SC) Munaslub Partai Golkar, Nurdin Halid, menilai kecil jika benar dana pendaftaran kandidat bakal calon ketua umum Partai Golkar senilai RpĀ 20 miliar.
"Sebenarnya itu terlalu kecil (nilainya). Calon ketua umum Partai Golkar itu bisa habis-habisan sampai ratusan miliar untuk menduduki kursi ketua umum," ujar Nurdin Halid di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Dia menjelaskan pentingnya membatasi penggunaan anggaran karena Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang akan diselenggarakan pada 17-21 Mei 2016 di Bali tersebut harus bebas dari politik uang.
"Jika tidak diatur, mereka bebas memberikan uang kepada pemilih. Ini yang tidak boleh. Makanya harus ada pembatasan-pembatasan itu," ujar Nurdin.
Nurdin menyampaikan adanya batasan tersebut agar tidak ada kesenjangan antara kandidat yang mempunyai banyak uang dengan yang tidak memiliki uang sehingga mendapatkan kesempatan yang sama.
Mengenai kebutuhan partai untuk menggelar Munaslub, Nurdin menegaskan setidaknya dibutuhkan minimal Rp 75 miliar untuk 1.500 orang dengan utusan yang mempunyai hak suara berjumlah 580 orang.