Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangkaian kegiatan Pencanangan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar, Presiden RI Joko Widodo menerima buku 'Save Our Littoral Life (SOLL)-Selamatkan Pesisirmu, Selamatkan Negerimu' dari Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, di Kepulauan Seribu pada hari Kamis tanggal 14 April 2016.
Hal ini sekaligus menandai diluncurkannya buku SOLL. Sebelumnya Presiden RI juga menerima buku-buku tentang lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh masyarakat Kepulauan Seribu tersebut Presiden RI berkesempatan melepas tukik, meletakan subtrat, melepas burung elang bondol dan elang laut, serta menyaksikan masyarakat menanam bibit mangrove.
Buku SOLL menggambarkan kejayaan maritim nusantara dengan segala potensinya, latar belakang lahirnya gerakan SOLL, pelaksanaan program SOLL, deklarasi puncak acara pencanangan SOLL oleh Presiden Joko Widodo, komitmen pada terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia serta penilaian masyarakat atas pelaksanaan program SOLL.
Buku dengan tebal 350 halaman dan dilengkapi foto-foto kegiatan yang bernuansa pesisir ini diharapkan mampu memberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh komponen bangsa untuk mau 'kembali ke laut', menyumbangkan segala potensi yang dimiliki, menumbuhkan kesadaran untuk mau dan mampu sebagai bangsa bahari yang besar.
"Perkembangan pelaksanaan kegiatan SOLL dilaporkan secara berkala setiap tri wulan sebagai sarana monitoring evaluasi kegiatan. Akhirnya dengan dilandasi semangat kebersamaan dan kerja nyata, semoga kelestarian dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai wilayah pesisir Indonesia dapat terwujud," kata Komandan Marinir.
Menurutnya, salah satu mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Korps Marinir TNI Angkatan Laut bersama berbagai komponen bangsa telah melaksanakan sebuah gerakan nasional penyelamatan dan pelestarian ekosistem pesisir.
Gerakan nasional ini dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 15 Agustus 2015 disertai dengan berbagai macam kegiatan pemberdayaan wilayah pesisir yang digelar secara masif dan serentak dari Sabang sampai Merauke.
Rangkaian kegiatan sebagai wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kelestarian lingkungan hidup dan pembangunan sektor maritim Indonesia ini dimotori oleh Korps Marinir TNI AL yang bersinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah, LSM pecinta lingkungan hidup dan stake holder terkait mencakup berbagai program.
"Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam program SOLL meliputi penanaman satu juta bibit terumbu karang di 235 titik yang tersebar dari Sabang sampai Merauke di area seluas 100 hektar 80 sampai 90 persen berkembang dengan baik, penanaman mangrove, bhakti sosial, bersih-bersih pantai, bedah desa pesisir, pembangunan rumah pintar apung, pengembangan marine eco-tourism. Selain itu ada juga gerakan ekonomi masyarakat pesisir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan ketahanan protein nasional," kata Dankormar.
Kegiatan ini bahkan mampu menginspirasi komunitas internasional yang tergabung dalam Western Pacific Naval Symphosium untuk dijadikan sebagai role model dalam kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 di Padang, tambahnya.