TRIBUNNEWS.COM – Kamis (21/4/2016), halaman SMP Negeri 273 di Kampung Bali, Tanah Abang dipadati oleh para guru dan siswa yang menghadiri Launching Pembentukan Bank Sampah SMPN 273 #GREENERATIONBLEND. Selain SMPN 273, ada Bank Sampah di 26 sekolah lain yang ikut di-launching pada kesempatan tersebut.
#GREENERATIONBLEND yang diinisiasi oleh PT. Bintang Toedjoe merupakan gerakan yang mengajak anak muda di sekolah untuk cinta lingkungan dengan menjalankan Gerakan 3P (Pungut-Pilah-Pengolahan). Pada kesempatan ini, #GREENERATIONBLEND bekerjasama dengan SMPN 273 dalam pembinaan Bank Sampah.
Menurut CSR PT. Bintang Toedjoe Agus Setyawan, Bank Sampah sudah cukup banyak di masyarakat. Tetapi pihaknya melihat masih belum banyak Bank Sampah di sekolah, padahal perlu dilakukan edukasi sejak dini.
“Ada dua hal yang penting. Pertama, melatih kepedulian siswa terhadap lingkungan. Tidak hanya memungut, tapi juga memilah sampah. Kedua, sampah ini bisa juga menghasilkan nilai ekonomis. Jadi, sampah yang dulunya dibuang saja ternyata juga punya value tinggi. Ada juga nilai kreativitas yang bisa dieksplor, dimana kita adakan pelatihan kreativitas untuk anak-anak,” jelas Agus.
Kepala Sekolah dan siwa SMPN 273 Jakarta berfoto bersama di depan lokasi pengumpulan sampah-sampah yang telah dipilah terlebih dahulu
Hal istimewa lain dari Bank Sampah SMPN 273 ini adalah sistem online yang digunakan untuk menunjang aktivitas Bank Sampah. Terdapat Kartu ATM Bank Sampah yang dilengkapi aplikasi khusus untuk mencatat jumlah sampah yang terkumpul serta saldo nasabah secara online untuk menggantikan sistem pencatatan manual yang digunakan sebelumnya.
Untuk Kartu ATM Bank Sampah dan sistem online yang digunakan, PT. Bintang Toedjoe bekerja sama dengan PT. Cipta Srigati Lestari yang juga mengelola platform SIBAS (Sistem Informasi Bank Sampah) milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Dengan begitu, aktivitas Bank Sampah yang tergabung dalam SIBAS dapat dengan mudah dipantau.
Kepala Sekolah, guru, dan siswa SMPN 273 berfoto bersama tim CSR PT. Bintang Toedjoe sambil memegang Kartu ATM Bank Sampah
Dengan dukungan komitmen dari para guru dan siswa SMPN 273, kini Bank Sampah di sekolah tersebut sudah berjalan baik dan menjadi contoh bagi sekolah lainnya.
“Kami siap jadi model untuk semua sekolah, kalau mereka mau studi banding. Kemarin ada tiga sekolah, SMPN 38, SMPN 4, dan SMPN 8 sudah studi banding,” jelas Kepala Sekolah SMPN 273 H. Sarbini saat diwawancarai seusai acara.
Sambutan positif terhadap Bank Sampah SMPN 273 #GREENERATIONBLEND ini tidak hanya datang dari para siswa dan guru, tetapi juga pejabat pemerintahan setempat.
“Peran serta PT. Bintang Toedjoe kami harapkan tidak hanya sampai di sini, tapi juga pada program Bank Sampah yang akan datang. Program Bank Sampah ini memang sejalan dengan Keputusan Walikota (Jakarta Pusat) No. 37 tahun 2016 tentang kewajiban sekolah di Jakarta Pusat untuk memiliki Bank Sampah,” ujar Perwakilan Walikota Jakarta Pusat.
Kedepannya, kegiatan Bank Sampah ini diharapkan bisa meluas dan berjalan di lebih banyak sekolah. PT. Bintang Toedjoe juga berharap pihaknya akan bisa mengadakan kompetisi Bank Sampah di tingkat DKI. (Advertorial)