Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia sedang terjadi pergeseran moral. Hal ini bukan saja dilakukan politisi, pengusaha, budayawan, rakyat biasa, bahkan agamawan.
Merebaknya penyakit masyarakat yang didalamnya antara lain kejahatan, kriminal, narkoba, korupsi yang merugikan negara.
Guna menangkal pengikisan moral bangsa akibat penyakit sosial ini, sejumlah ulama, para habaib, kiai dan tokoh masyarakat berencana menggelar Munajat Nasional pada 28 April 2016 di Masjid At-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Acara ini juga turut mengundang Presiden Joko Widodo serta jajaran sejumlah menteri.
"Kami mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk hadir pada acara tersebut. Kami juga mengundang Presiden Jokowi dan para menteri kabinetnya untuk hadir," kata Khotibul Ummat Majelis Tawajjuh Indonesia, KH R Farid Anom Kusumajati, atau biasa disapa Abah Anom kepada wartawan, Selasa (26/4/2016).
Menurut Abah Anom, acara ini dilakukan melihat perkembangan Indonesia yang dipengaruhi situasi global dengan terkikisnya nilai-nilai moral kebangsaan.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Jauhariyah Balerante, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat ini mengatakan, pergeseran moral ini, menyebabkan musibah multidimensi di mana-mana, terpuruknya masalah ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah.
"Karena itu kita wajib menyelesaikan dan mencari solusi memperbaiki keadaan itu dengan berbagai usaha semua kalangan. Juga melalui do'a dan munajat," katanya.
Dengan Munajat Nasional ini diharapkan terjalin silaturahim semua anak bangsa. serta menjernihkan hati dan pikiran untuk meningkatkan keimanan dan takwa kepada Tuhan. Selain itu, juga mendoakan agar nilai persatuan NKRI tetap terjaga, bermartabat, sejahtera.
"Semoga Allah SWT menggerakkan dan membuka hati semua anak bangsa dengan penuh ketulusan dan kebersamaan mau hadir dalam Munajat Nasional sehingga apa yang ingin dicapai mendapat ridho dan rahmat-Nya," kata Abah Anom.
Munajat Nasional sendiri akan dimulai dengan Halaqoh Nasional dengan tema "Peran Ulama dalam Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba, Terorisme dan LGBT" bersama anggota Forum Mujalasah Mursyid Muqoddam Masyayikh Toriqoh Mu'tabaroh (FM4TM) dan Persatuan Guru Ngaji Indonesia (Perguji).
Lalu dilanjutkan acara santunan kepada anak-anak yatim piatu. Lalu pada malam hari pukul 19.00 WIB dilakukan Munajat Nasional. Dalam acara ini diundang selain Presiden Jokowi dan para menteri kabinetnya, juga sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, para ulama baik Kiai dan Habaib se-Jawa.