Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA – TNI diterjunkan khusus membangun Jalan Trans Papua yang rencananya bakal membentang dari utara ke selatan Pulau Papua.
Pembangunan infrastruktur jalan ini sebagaimana yang termuat dalam Nawacita.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, proyek yang mulai dikerjakan sejak Januari 2016 lalu, melintas dari Momugu, Kabupaten Asmat hingga Wamena, Kabupaten Jayawijaya merupakan bentuk kecintaan Presiden Joko Widodo kepada Papua.
"Saya yakin karena ini kecintaaan presiden. Presiden menginginakan percepatan ekonomi dan Papua yang pertama adalah kesejahteraan. Tanpa jalan tak mungkin ada kesejahteraan," kata Gatot di Nduga, Papua, Kamis (28/4/2016).
Gatot yang meninjau langsung proses pembangunan jalan dengan total panjang mencapai 278,6 kilometer ini, akan meningkatkan ekonomi masyarakat Papua. Terlebih, jalan ini bakal menekan harga-harga barang yang nilai jualnya sangat mahal di wilayah tersebut.
"Di Wamena liat orang bangun rumah pakai beton. Semen saja, satu sak bisa sampai Rp1,2 juta. Padahal semen berapa di Jawa, Rp80 ribuan per sak. Semoga dengan jalan bisa turun sampai Rp250 ribu," katanya.
Lebih lanjut Gatot menjelaskan, bahwa tidak ada peningkatan kesejahteraan masyarakat tanpa membangun infrastruktur. Salah satu infrastruktur terpenting yakni pembangunan jalan agar arus perpindahan barang bisa murah, terutama di Bumi Cenderawasih.
"Bagaiaman keadilan dan kesejahteraan (diwujudkan), karena tak mungkin kesejahteraan tanpa infrastruktur," katanya.