News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polda Jawa Tengah Tunggu Perintah Kejagung Lakukan Eksekusi Terpidana Mati

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengaku siap menunggu perintah dari Kejaksaan Agung terkait pelaksanaan eksekusi mati.

"Kami siap menunggu perintah dari eksekutor (Kejaksaan agung) untuk eksekusi‎," ucap Condro saat dihubungi wartawan, Jumat (29/4/2016).

Mantan Kakorlantas Polri ini menuturkan berbagai persiapan yang mendukung eksekusi mati telah dilakukan diantaranya regu tembak terpilih dari Brimob Polda Jateng.

"‎Tinggal tunggu saja bagaimana dari Kejaksaan, waktunya kapan. Untuk regu tembak biasanya satu terpidana mati, satu regu tembak," tambah jenderal bintang dua itu.

‎Terpisah, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menegaskan seluruh terpidana hukuman mati akan mendapat hak hukumnya terlebih dahulu, sebelum menjalani eksekusi.

Hal tersebut, turut berlaku untuk Mary Jane Veloso dan Freddy Budiman yang masih menjalani upaya hukum.

"Pokoknya kalau keputusan (hukum) sudah diberikan, tidak ada yang tersisa, kami akan proyeksikan waktu pelaksanaanya," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Mary Jane masih menjadi saksi korban atas perkara dugaan perdagangan manusia yang telah masuk pada tahap persidangan.

Sedangkan Freddy Budiman, saat ini masih menunggu putusan peninjauan kembali yang masih disidangkan pada Pengadilan Negeri Cilacap, Jawa Tengah.

"Ketika semua hak hukumnya sudah diberikan baru, kami bisa meningkat ke aspek teknisnya. Yuridisnya selesaikan dulu. Jangan cuma nembak-nembak tapi ternyata masih punya hak hukum yang belum dipenuhi kemudian putusannya lain. Kami yang salah nanti," katanya.

Terkait sembilan orang terpidana mati kasus produksi narkoba di kawasan Tangerang atau Tangerang Nine yang sudah diputus Mahkamah Agung, jelas Jaksa Agung, akan masuk ke dalam daftar eksekusi.

Mengenai waktu pasti berlangsung eksekusi mati pada tahun ini, Jaksa Agung masih belum mau mengungkapkannya.

Dia hanya menyatakan telah melakukan persiapan dan koordinasi antar lembaga untuk pelaksanaan hukuman mati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini