News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Disandera Abu Sayyaf

Sepuluh ABK Selamat Tidak Tahu Masih Ada Empat WNI Masih Disandera Abu Sayyaf

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alvian Elvis, satu dari 10 sandera yang dibebaskan militan Abu Sayyaf.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Alvian Elvis, satu dari 10 orang ABK TB Brahma 12‎ yang dilepaskan kelompok Abu Sayyaf mengaku tidak mengetahui jika masih ada 4 ABK Indonesia yang belum jelas diketahui keberadaanya.

Menurutnya dari pertama kali kapalnya dibajak hingga dilepaskan, hanya sepuluh orang yang selalu digiring kelompok separatis tersebut bersamaan.

"Emang grup kita cuma 10 dari kapal," katanya di Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Senin (2/5/2016).

Sebelumnya tiga pekan setelah pembajakan kapal TB Brahma 12 yang membuat 10 ABK diculik, giliran Kapal TB Henry mengalami nasib yang sama.

Hanya saja dalam pembajakan yang terjadi, Jumat (15/4/2016) lalu, enam orang selamat sementara empat lainnya diculik kelompok yang diduga bagian dari Abu Sayyaf.

Alvian mengatakan selama penyanderaan tidak pernah bertemu dengan empat ABK tersebut.

Selama penyaderan dari satu tempat ke tempat lainnya di hutan Filipina Selatan, ia hanya disatukan dengan 9 rekannya sesama ABK di TB Brahma 12.

"Engga tahu, engga pernah berinteraksi," ucapnya.

Alvian menuturkan selama penyanderaan ia hanya satu kali dipisahkan dengan sandera lainnya.

Menurutnya pemisahan dilakukan kelompok separatis tersebut lantaran tentara Filipina mendekat untuk melakukan upaya penyelamatan.

"Paling cuma pernah sehari dipisahkan untuk keselamatan‎," katanya,

‎Sebelumnya sepuluh ABK TB Brahma 12 yang ditawan kelompok Abu Sayyaf kurang lebih lima pekan.

Mereka akhirnya berhasil diselamatkan, Minggu (1/5/2016).

Pada hari yang sama ke 10 ABK tersebut langsung diterbangkan ke Jakarta.

Setibanya di Jakarta mereka langsung dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk pemeriksaan kesehatan.

Setelah dinyatakan sehat mereka lalu dibawa ke Kementerian Luar Negeri sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini