Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Peduli Perempuan yang tergabung dalam Band Symphony, Berkah Gamulya mengatakan bahwa pihaknya selalu menyuarakan untuk menolak kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang masih terus terjadi.
Sebagai laki-laki, Berkah mengatakan bahwa kekerasan seksual terjadi bukan karena pakaian yang dipakai oleh para wanita, tetapi isi kepala dari seorang pria.
"Masalahnya bukan dari apa yang dipakai oleh wanita. Tapi isi otak dari laki-laki. Makanya, sebagai laki-laki, kita juga harus menghentikan kekerasan seksual," tegasnya di Kantor LBH Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Berkah menjelaskan bahwa setidaknya terdapat satu dari lima orang pria telah melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan baik kepada teman, pacar, atau bahkan yang tidak dikenal.
"Kalau ini masih terus berjalan, maka bukan tidak mungkin setiap harinya ada 50 perempuan yang menjadi korban kekerasan," tambahnya.
Pria, kata dia, diajarkan oleh Agama dan keluarga sebagai pemimpin, bukan sebaliknya yang justru merendahkan wanita dan melakukan kekerasan terhadap mereka.