Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fahri Hamzah mengaku sejak terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman tidak membuka jalinan silaturahim dengannya.
Tertutupnya jalur komunikasi antara dia dan Sohibul, sebut Fahri, masih terjadi hingga kini.
"Tidak ada (komunikasi). Dari awal Pak Sohibul jadi Presiden PKS tidak pernah kontak saya," kata Fahri Hamzah usai menjalani gugatan atas pemecatannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Sikap Sohibul tersebut, disayangkan Fahri.
Terlebih setelah dia mengajukan gugatan ke pengadilan dan berlangsungnya proses mediasi.
Ketika mediasi sedang berlangsung, Fahri menuding tidak ada itikad untuk berdamai yang ditunjukan Sohibul.
"Bertemu di depan hakim saja dia (Sohibul) tidak mau," katanya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas pemecatan dari keanggotaan PKS.
Anggota DPR daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat itu meminta pemecatannya dibatalkan secara hukum.
Selain itu, dia juga meminta ganti rugi materil dan immateril sekitar Rp 501 miliar.