Menuju Indonesia Emas 2045, KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI
Sultan mengatakan DPD RI membutuhkan dukungan yang kuat dalam hal pemberitaan. Khususnya, penyebarluasan informasi atas capaian kerja DPD.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Ariawan merespons positif kepemimpinan Ketua DPD RI Sultan B Najamudin. DPD di bawah komando Sultan dinilainya menjadi lebih inklusif dan berkolaboratif.
Ini disampaikan Ariawan dalam forum komunikasi dan diseminasi program kerja dengan media bertajuk 'Kolaborasi Inklusif untuk Mempercepat Pembangunan Daerah: DPD RI dalam Peran Strategis Menuju Indonesia Emas 2045'.
"Judulnya kolaborasi inklusif. Jadi dari awal di bawah kepimpinan Bang Sultan kita sudah berkolaborasi dan sudah melihat bahwa DPD sekarang lebih inklusif. Karena setiap isu-isu, wartawan dengan mudah menghubungi Pimpinan DPD," kata Ariawan di Yogyakarta, Jumat (22/11/2024).
Ariawan juga mengapresiasi Pimpinan DPD di media gathering kali ini lantaran semua pimpinan DPD hadir dalam acara tersebut. Pimpinan Senator yang hadir antara lain, Sultan B Nadjamudin, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.
"Ini gathering yang paling lengkap, pimpinan DPD-nya paling lengkap. Kemudian, alat kelengkapan dewan, sehingga perlu kita apresiasi," tuturnya.
Dia mengatakan kehadiran para pimpinan dan alat kelengkapan dewan hari ini menandakan bahwa DPD periode sekarang solid. Terpenting, DPD membuka diri untuk berkolaborasi dengan awak media, khususnya KWP.
"Hari ini sangat mudah berkomunikasi, mudah untuk wawancara, Pimpinan DPD seperti ini sebenarnya yang dibutuhkan oleh DPD, karena ini penyambung daripada daerah untuk memperjuangan daerah ketingkat nasional," ucapnya.
"Dan dengan pimpinan DPD saat ini kami sangat yakin bahwa DPD akan jauh lebih maju, jauh lebih visioner. Dan apa yang menjadi target-target di DPD dapat tercapai," imbuhnya.
Menurut Ariawan, salah satu contoh inklusif dari DPD hari ini ialah membaurnya para pimpinan dengan wartawan. Dari mulai pakaian hingga tempat duduk pimpinan.
"Kalau kita lihat meja di pimpinan DPD sama meja di pengurus KWP, bajunya sama. Tidak ada yang pakai pin. Ini menandakan bahwa kita bisa berkolaborasi dan inklusif tadi," ujarnya.
Terakhir, Ariawan menekankan KWP sangat terbuka untuk bersinergi dengan DPD. KWP bahkan siap berkolaborasi dengan DPD untuk memajukan daerah.
"Sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan DPD. Untuk sama-sama memanjukan daerah. Untuk sama-sama melakukan hal-hal yang kira bisa berkontribusi. Yang tadi disampaikan dari daerah untuk Indonesia, agar supaya memang betul peran DPD itu ada," tegasnya.
Sementara itu, Sultan mengatakan DPD RI membutuhkan dukungan yang kuat dalam hal pemberitaan. Khususnya, penyebarluasan informasi atas capaian kerja DPD kepada masyarakat luas.
Menurutnya, pemberitaan yang dibutuhkan hari ini adalah pemberitaan yang cepat, berkualitas, validitas data tinggi dan menjangkau pembaca yang luas.