TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi NasDem Choirul Muna menekankan, sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak dunia, Indonesia memiliki modal untuk mengambil peran mengampanyekan Islam moderat yang penuh damai dan toleransi.
"Kita ini ternyata diamini oleh negara-negara dunia bahwa Islam yang di anut oleh Indonesia adalah Islam yang terbaik," ungkapnya saat di hubungi, Selasa (10/5/2016).
Hal ini disampaikan Kyai Muna, panggilan akrabnya, dalam memandang perhelatan ‎International Summit of the Moderate Islamic Leaders (Isomil) yang tengah berlangsung di Jakarta, 8-11 Mei di JCC.
Bagi pengasuh Pesantren Mambaul Hisan, Magelang ini, label Islam moderat yang dibawa Indonesia harus dikampanyekan dan di tegakkan. Partai-partai berbasis Islam di tanah air juga dipandangnya tengah bergeser ke arah Islam yang moderat.
"Menurut Saya apa yang dilakukan partai ini baik. Apalagi Amerika dan Australia menginginkan kiblat Islam itu seperti Indonesia," tegasnya.
Oleh karena itu dirinya memandang baik perhelatan yang digagas oleh PBNU ini. Dia menuturkan saat ini banyak kepala negara Islam seperti Salman dari Arab Saudi dan Pangeran Alwaleed bin Talal mau ke Indonesia ingin mengetahui seperti apa Islam di Indonesia.
"Jadi Islam di Indonesia itu yang diinginkan dunia untuk menjadi role modelnya kerena dipandang Islam yang rahmatan lilalaimin. Lebih moderat ahlul sunnahnya ketimbang ahlul sunnah yang ada di luar," ungkapnya.
Model Islam yang demikian, baginya, adalah model yang bisa meredam gerakan-gerakan Islam radikal yang tengah diperangi secara nasional saat ini. Oleh karena itu gerakan Islam yang moderat harus dikampanyekan dan disosialisasikan terus di berbagai forum dan kesempatan.