TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melati Ginting (52) baru mengetahui kepastian empat ABK kapal TB Henry, termasuk putra tercinta, Moch Arianto Misnan (23) atau Rian, dibebaskan kelompok Abu Sayyaf saat Presiden Joko Widodo mengumumkan hal tersebut, pada Rabu (11/5) petang.
"Setelah diinformasikan juga oleh wartawan-wartawan yang datang ke rumah dan saya cek berita di televisi, ternyata benar, anak saya bebas," tuturnya. Setelah itu, saya langsung sujud syukur di lantai rumah," ucapnya.
Sejak saat itu, hati Melati menjadi lebih tenang, enak makan dan tidak seperti hari-hari sebelumnya. Hampir sebulan sebelumnya ia dan keluarga hidup dalam kegelisahan menunggu kejelasan nasib Rian.
Ia mengaku mendapatkan firasat baik sehari sebelum hari dibebaskannya Rian dan tiga rekannya dari kelompok Abu Sayyaf.
Sehari sebelumnya saya makan banyak, makan sepiring dan tambah. Sebulan kemarin saya makan paling tiga sendok. Nah, saya juga turut merasakan setelah dia bebas, anak saya itu pasti bisa ikut makan lebih baik," ujarnya.
Lantas, Melati mengucapkan Hamdallah seraya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu pembebasan empat WNI tersebut.
"Sekali lagi, saya sampaikan banyak terima kasih kepada Presiden Jokowi, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, pemerintah Filipina, pihak perusahaan dan masyarakat Indonesia yang telah mendoakan keempat ABK tersebut sehingga anak saya bisa kembali bersama keluarga," ucapnya.