Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Genap seminggu Puslabfor Mabes Polri memeriksan sampel darah dan rambut dari korban mutilasi di jembatan dua Desa Tanjungkemala, Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Sayangnya hingga hari ini, Selasa (17/5/2016) Puslabfor Mabes Polri belum mengumumkan hasil tes DNA dari korban.
Siapa identitasnya ? Apakah benar korban ialah anggota DPRD Lampung, Muhammad Pansor yang dilaporkan hilang ke Polda Lampung pada 15 April 2016 ? Masih belum terjawab.
"Memang harusnya butuh waktu seminggu sampai 10 hari untuk hasil DNA. Tapi sampai saat ini dokter dari Puslabfor belum mengeluarkan hasilnya," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, Selasa (17/5/2016) di Mabes Polri.
Untuk diketahui, diduga korban mutilasi itu ialah anggota DPRD Lampung, Muhammad Pansor.
Tes DNA pun dilakukan guna memastikan apakah benar korban di OKU Timur adalah Pansor yang hilang sejak 15 April 2016.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes R Djarod Padakova mengatakan sampel DNA korban mutilasi sudah dikirim ke Mabes Polri pada Selasa (10/5/2016) kemarin.
Sambil menunggu hasil tes DNA, Polda Sumsel terus berkoordinasi dengan Polda Lampung.
"Kita tunggu saja hasil DNA, kami terus berupaya menemukan potongan tubuh korban yang lain dan terus berkoordinasi dengan Polda Lampung," tuturnya.