TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergabungnya Partai Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK menimbulkan persepsi bahwa pemerintahan saat ini akan menjadi koalisi gemuk.
Gemuknya koalisi membuat kinerja pemerintahan Jokowi-JK dikhawatirkan bakal tidak maksimal.
Menanggapi bergabungnya Golkar ke pemerintahan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengaku tidak khawatir dengan langkah partai berlambang pohon beringin itu.
Dirinya pun tidak yakin bahwa kabinet gemuk akan menganggu program-program pemerintah.
"Gemuk atau kurus yang penting efektif atau tidak. Gemuk kalau nggak efektif untuk apa? Kurus kalau nggak efektif juga buat apa?" kata Zulkifli di Kantor DPP PAN, Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Zulkifli menilai, bergabungnya Golkar dan terlebih dulu PAN ke pemerintah adalah yang lebih penting agar pemerintahan berjalan dengan efektif.
Diharapkan dia, bergabungnya partai-partai yang sebelumnya berasal dari KMP adalah tanpa syarat dan membantu pemerintah menjalankan program-program pro rakyat.
"Yang penting efektif bagi pemerintah, agar pemerintah yang sudah PAN dukung tanpa syarat ini berhasil. Kemiskinan dapat berkurang," tuturnya.
Diketahui, Partai Golkar mengukuhkan dukungan kepada pemerintahan Jokowi-JK.
Dengan keputusan itu, Golkar secara resmi keluar dari Koalisi Merah Putih.
Sekretaris Sidang Munaslub Partai Golkar Siti Aisyah membacakan hasil pembahasan komisi.
Dalam keputusan itu, disebutkan Golkar menyatakan dukungannya kepada pemerintah.
"Keputusan Golkar untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK harus ditindaklanjuti dengan upaya nyata Partai Golkar, demi menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan," ucap Aisyah di Ballroom BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (16/5/2016).