TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia simposium "Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain," mengaku sudah menerima dukungan dari pemerintah.
Ketua panitia simposium, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, mengatakan dalam acara yang digelar pada 1 - 2 Juni mendatang itu juga akan dihadiri oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, yang juga akan memberikan sambutan
"Beliau datang, bersedia membuka, kan (memberi) dukungan moril," katanya kepada wartawan, di gedung Dewan Dakwah Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (30/5/2016).
Selain itu, pekan lalu sejumlah purnawirawan Angkatan Darat (AD) yang menggagas simposium tersebut, sudah bertemu dengan Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan, dan Gubernur Lemhanas Letjend (Purn), Agus Widjojo yang juga merupakan panitia simposium pemerintah.
"Pak Luhut sudah memaparkan apa yang dikerjakan oleh pemerintah," ujar Kiki.
Panitia, kata Kiki, juga sudah memberitahu Luhut soal simposiun yang akan digelar pekan ini.
Panitia meminta Luhut tidak dulu menyerahkan hasil rekomendasi simposium pemerintah ke Presiden, Joko Widodo, sebelum simposium selesai digelar pekan ini.
Luhut menurut Kiki akhirnya menerima saram tersebut. Rencanannya rekomendasi simposium pemerintah dan versi Kiki akan dielaborasi, dan akan diserahkan ke Presiden sebagai rekomendasi.
"Kita juga undang pak Luhut, tapi kita tidak tahu (Luhut) datang atau tidak," ujarnya.
"Kalaupun pemerintah tidak mengizinkan, kita akan tetap jalan," dia menambahkan.