TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mempertanyakan pernyataan Kivlan Zein terkait bangkitnya kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) sejak dua pekan ini di Indonesia.
"Tanya sama beliau. Kalau beliau tahu, tolong laporkan dimana tempatnya, nanti kita lihat," ujar Luhut di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Luhut mengaku sampai saat ini dirinya belum mendapatkan informasi terkait keberadaan PKI tersebut di Jakarta.
"Saya tidak punya informasi itu dan saya punya kuping, mata, badan intelijen, saya tanya kita belum temukan (keberadaan PKI) itu," kata purnawirawan jenderal bintang empat itu.
Diberitakan sebelumnya, Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zein mengatakan bahwa sudah dua minggu yang lalu, berdiri sebuah partai yang menamakan diri sebagai Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurut Kivlan, dia sudah tidak lagi terkejut karena PKI saat ini sudah mulai bangkit dari kuburnya.
"Dua minggu lalu Partai Komunis Indonesia sudah berdiri. Pimpinannya namanya Wahyu Setiaji. Cari itu orang," ungkapnya saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Dia menjelaskan bahwa partai tersebut sudah memiliki struktur hingga tingkat daerah dan desa, serta bermarkas di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Hal itu, lanjutnya merupakan perwujudan dari DN Aidit yang menginginkan adanya PKI untuk hidup kembali, ketika negara dirasa cukup aman bagi PKI.