News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komentar Ribka Soal Kivlan: Oh Si Jenderal Itu? Dia Mah Dari Dulu Begitu

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribka Tjiptaning, anggota DPR RI dari PDI Perjuangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjibtaning angkat bicara mengenai pernyataan Mayjen (Purn) Kivlan Zein.

Kivlan menyatakan PKI sudah masuk kedalam parlemen.

Ribka mengaku Kivlan seringkali menyampaikan tudingan tersebut.

"Oh si jenderal itu? Dia mah dari dulu begitu. Waktu di Sukabumi juga ngomong gitu dan dia sudah minta maaf kok sama saya dan partai," kata Ribka di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Ia pun enggan menanggapi tudingan tersebut. Ribka menilai tudingan itu malah membuatnya populer.

"Saya populer diomongin. Silahkan saja. Saya enggak ngerti saja," kata Anggota Komisi IX DPR itu.

Ribka mengungkapkan PKI merupakan partai legal. Partai besar itu kemudian secara tiba-tiba dilarang pemerintah.

Tetapi, ia mengingatkan bahwa terdapat putusan jika keturunan PKI dapat berpolitik praktis.

"Kalau menyangkut aku, aku ini di PDI-P bukan partai kader jenggot yang nyangkut begitu aja. Jadi Kivlan Zein harus pelajari aku," kata Ribka.

Ia menceritakan karir politiknya di PDIP dari bawah yakni ranting kelurahan tahun 1983.

Karirnya menanjak hingga duduk sebagai Anggota DPR dan Ketua DPP PDIP.

"Aku di PDI-P bukan tiba tiba wah si Ribka anak PKI masuk partai. Saya berpolitik dari dulu," ujarnya.

Ribkan menuturkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menugaskannya di bidang sosial.

Ia pun mengaku waktunya telah tersita cukup banyak sehingga tidak mungkin membangkitkan kembali PKI.

"Aku kerja di bidang sosial selalu dikaitkan dengan ideologi komunis lucu. Mau rumah sakit dianggap komunis. Apalagi sekolahan, nanti dibilang mau dibilang komunis. Kalau enggak suka tangkap aku saja tapi jangan provokasi rakyat. Malah membuat saya terkenal, kampanye gratis," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini