TRIBUNNEWS.COM - Para petani kini bisa bernafas lega. Setelah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang menjadi salah satu elemen penting dalam perlindungan terhadap petani terkait pengejawantahan terhadap Undang Undang No. 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Berkat UU tersebut kini usaha ternak bisa terproteksi melalui Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS).
Menurut Sahata L. Tobing, Direktur Operasi Ritel Asuransi Jasindo, mengatakan bahwa Jasindo menyambut baik penugasan dari negara dan sebagai Badan Usaha Milik Negara maka sudah menjadi kewajiban untuk berperan dalam program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Usaha peternakan di Indonesia secara umum memiliki berbagai risiko yang belum dapat dimitigasi dengan baik. Dampak dari kegagalan pencegahan tersebut adalah kerugian usaha bagi peternak dan berkurangnya produksi. Dengan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) peternak lebih tentram sehingga dapat memusatkan perhatian pada pengelolaan usaha dengan lebih baik," ujar Sahata.
Selain itu, tambah Sahata, dengan membayar premi yang relatif kecil peternak dapat memindahkan ketidak-pastian risiko kerugian yang nilainya besar karena kematian akibat penyakit/melahirkan, kecelakaan dan kehilangan/kecurian.
Secara umum, usaha peternakan di Indonesia memiliki berbagai risiko yang belum dapat dimitigasi dengan baik. Dampak dari kegagalan pencegahan tersebut dapat jadi kerugian usaha bagi peternak dan berkurangnya produksi.
Dengan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), peternak lebih tentram sehingga dapat memusatkan perhatian pada pengelolaan usaha dengan lebih baik.
Selain itu, dengan membayar premi yang relatif kecil peternak dapat memindahkan ketidak-pastian risiko kerugian yang nilainya besar akibat kematian akibat penyakit/melahirkan, kecelakaan dan kehilangan/kecurian.
Skema subsidinya sendiri sama dengan AUTP, yaitu 80% premi disubsidi negara dan 20% non subsidi untuk peternak skala kecil.
Selain program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), Dinas Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, menyelenggarakan perhelatan Hari Susu Nusantara 2016 yang bertempat di Universitas Brawijaya, Malang pada 1-2 Juni 2016. Dengan mengusung tema "Sehat, cerdas, sejahtera dengan minum dua gelas susu segar setiap hari".
Pada saat yang bersamaan dilakukan juga penyerahan secara simbolis polis AUTS JASINDO untuk sekitar 350 peternak di wilayah Kota Probolinggo.
"Dengan polis AUTS JASINDO ini diharapkan menjadi instrumen peningkatan taraf hidup peternak, salah satunya adalah meningkatkan kredibilitas peternak peserta asuransi terhadap akses ke pembiayaan formal sehingga selain usahanya terproteksi, modal usahanya juga berkembang," pungkas Tobing.
Acara ini pun juga disaksikan secara langsung oleh Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Timur dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).