News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Satgas Pengendalian Harga Bahan Pokok Diminta Berantas Kartel Daging Sapi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IMPOR DAGING--------Petugas sedang membongkar daging sapi impor tahap pertama yang datang 300 ton dari Negara Autralia di Gudang Bulog Jalan Printis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Pusat, Kamis(9/6/2016). Bulog mengimpor 10.000 ribu ton dagaing secara bertahap hingga bulan Desember.-----Warta Kota/henry lopulalan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang atau Oso mendukung pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Makanan Bareskrim Polri.

Ia menilai langkah Bareskrim membuat satgas tersebut tepat dan harus didukung semua pihak.

"Bareskrim sudah membentuk satgas perlindungan pangan sudah tepat, dan harus kita dukung," kata Oso di Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Oso mengharapkan Satgas sejalan dengan pemerintah mencari fakta tingginya harga daging sapi saat ini. Termasuk, memberantas kartel daging sapi di Indonesia.

"Jadi kartel-kartel ini harus dihabisi. Satgas ini dibentuk sesuai juga instruksi presiden untuk mengatasi permasalahan ini," kata Oso.

Diketahui, Satgas Pengendalian Harga Bahan dan Makanan Bareskrim Mabes Polri telah mengintruksikan kepada seluruh satgas kewilayahan untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah.

Hal itu dilakukan untuk memantai indikasi adanya kelangkaan sembako maupun lonjakan harga pangan di masing-masing daerah.

Direktur Tipideksus Bareksrim Mabes Polri Brigjen Pol Agung Setya meminta seluruh Kasatwil Polri untuk mengoptimalkan Babinkamtibnas agar bekerjasama dengan kepala desa untuk memantau stabilitas harga pangan selama bukan ramadan dan lebaran.

"Babinkamtibmas kita minta berkoordinasi dan turun ke lapangan bersama Lurah maupun Kepala Desa untuk memantau situasi pasar. Apabila ditemukan adanya penimbunan maupun spekulan agar dilaporkan ke satgas monitoring terdekat," kata Agung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini