Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian mendatangi Gedung DPR, Kamis (16/6/2016).
Tito akan mengikuti rapat dengan Komisi III DPR membahas rencana anggaran tahun 2017.
Tak hanya Tito, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas) juga menghadiri rapat dengan Komisi III DPR.
Kedua Jenderal Bintang Tiga itu sempat masuk dalam bursa calon Kapolri.
Namun, Presiden Jokowi akhirnya menunjuk calon Kapolri tunggal Tito Karnavian.
Tito dan Buwas terlihat mengenakan kemeja putih.
Keduanya duduk dipisahkan dua pejabat.
Keduanya juga meletakkan jas mereka di sandaran kursi.
Sebelum rapat, Tito mengaku sudah mendengar mengenai pencalonannya sebagai Kapolri tunggal.
Informasi tersebut disampaikan Mensesneg Pratikno dan Sekab Pramono Anung kepadanya.
"Ini perintah bagi saya. Saya memahami saya termasuk junior dalam generasi kepolisian. Tapi ini perintah sebagai Prajurit tidak boleh langgar perintah apalagi perintah dari presiden."
"Pasti akan saya lakukan semaksimal mungkin apapun risikonya," kata Tito di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan surat ke DPR yang berisi rekomendasi Presiden atas pengganti Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti.
Hal itu diakui Ketua DPR, Ade Komarudin.
"Surat tersebut berisi Presiden RI, menyampaikan pencalonan Komjen Tito Karnavian, satu-satunya menjadi calon Kapolri," kata Ade Komarudin kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).
Ade Komarudin atau yang akrab dipanggil Akom itu mengatakan surat tersebut baru diterima DPR, Rabu (15/6/2016)
"DPR akan segera memproses hal ini, insyAllah besok kita akan melakukan rapat pimpinan, dan mudah mudahan kita bisa melakukan rapat paripurna," katanya.