News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Penemuan Uang Rp 1,7 M, Sekretaris Mahkamah Agung: Itu Uang Pribadi Saya!

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi berjalan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/6/2016). Nurhadi kembali diperiksa terkait kasus dugaan suap pengajuan Peninjauan Kembali (PK) atas perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi membantah mengenai pertemuannya dengan Doddy Ariyanto Supeno.

Doddy adalah perantara suap dari Grup Lippo dengan Panitera atau Sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution. "Enggak pernah, enggak pernah ketemu," kata Nurhadi.

Nurhadi pun mengaku tidak kenal Doddy. "Enggak kenal," kata dia sembari terus berlindung di belakang para pengawalnya.

Ia juga membantah uang sejumlah Rp 1,7 miliar dalam 6 pecahan mata uang yang disita KPK terkait perkara. Uang dan sejumlah dokumen ditemukan KPK di dalam toilet di rumah Nurhadi.

Namun Nurhadi mengakui bahwa uang tersebut merupakan uang pribadinya.

Di sisi lain, KPK belum mengungkap peruntukan uang tersebut."Uang pribadi. Sudah saya klarifikasi itu, iya, sudah saya klarifikasi," ucap Nurhadi.

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati mengungkapkan pertemuan antara Nurhadi dengan Doddy tidak hanya di satu tempat. Kata dia, pihaknya menduga pertemuan itu berlangsung di beberapa tempat.

"Pertemuannya di beberapa lokasi. Begitu dugaannya," kata Yuyuk saat dikonfirmasi.

Pertemuan tersebut diduga kuat membahas mengenai pengajuan peninjauan kembali putusan pailit AcrossAsia Limited melawan PT First Media Tbk yang terdaftar sebagai anak perusahaan Lippo Group. Berkas permohonan PK itu diketahui dikirim ke MA pada 11 April 2016.

Doddy adalah Direktur PT Kreasi Dunia Keluarga, anak perusahaan Grup Lippo. Doddy sebelumnya disebut perwakilan dari PT Paramount Enterprise International.

Seorang sumber Tribun mengatakan ikhwal kedekatan antara Doddy dengan Nurhadi. Kata sumber tersebut, Nurhadi bahkan pernah menerima Doddy di kediaman pribadinya. "Nurhadi pernah bertemu dengan Doddy. Di rumahnya Nurhadi," kata dia.

Sumber tersebut mengatakan Doddy mengenal baik Nurhadi. Dia juga hafal kapan Nurhadi di rumahnya. Tidak hanya, lanjut sumber tersebut, Doddy juga ternyata mengakui mengenal tiga polisi yang saat ini paling dicari keberadannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketiga polisi yang bertugas di satuan Brigade Mobil (Brimob) tersebut antara lain Brigadir polisi Ari Kuswanto, Brigadir polisi Dwianto Budiawan, Brigadir Polisi Fauzi Hadi Nugroho. "Ketiga polisi itu jaga di rumahnya Nurhadi," ungkap sumber tersebut. (eri/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini