TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo memiliki pandangan tersendiri mengenai penunjukan Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri.
Menurut Agus, Tito yang baru akan pensiun pada 2022 mendatang malah berdampak baik pada reformasi Kepolisian.
Panjangnya masa tugas Tito, jika menjadi Kapolri usai melewati uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, dianggap Agus dapat melaksanakan pembenahan yang berkelanjutan.
"Jadi kalau menjabat hanya setahun dua tahun mungkin kesempatan untuk mereformasi secara menyeluruh tidak panjang," kata Agus Raharjo usai menyaksikan penandatanganan zona integritas di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Terkait integritas Tito, Agus menyatakan tidak melihat ada cela dalam rekam jejaknya.
"Kalau saya lihat bagus. Saya tidak lihat ada yang tercela," kata Ketua KPK.
Mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negera dari Tito Karnavian, Agus mengaku lupa.
Berdasarkan data Tribun, semasa menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 2015, Tito sudah melaporkan jumlah kekayaan miliknya.