Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan menteri terkait untuk mengatasi bencana longsor di beberapa lokasi di Jawa Tengah.
Hal tersebut diungkapkan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/6/2016).
"Presiden ke menteri terkait, Mensos, mendagri, menkes untuk segera berkoordinasi mengatasi itu bersama Pemerintah Daerah," ujar Johan.
Johan mengatakan, Presiden Jokowi juga tidak lupa mengucapkan duka cita kepada warga yang menjadi korban bencana alam tersebut.
"Tentu menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban longsor maupun banjir di beberapa daerah," kata Johan.
Daerah yang paling parah mengalami longsor adalah Kabupaten Purworejo.
Longsor dengan korban jiwa terjadi di lima lokasi.
Di Desa Karangrejo Kecamatan Loano terdapat 9 tewas, 6 hilang, dan 1 luka-luka, sedangkan akibat banjir 4 tewas, 2 hilang, dan 7 luka-luka.
Di Desa Pacekelan Kecamatan Purworejo terdapat 1 tewas dan 1 luka-luka.
Di Desa Jelog Kecamatan Kaligesing ada 2 oang hilang, di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo ada 1 tewas dan 4 hilang, sedangkan di Desa Donorati Kecamatan Purworejo terdapat 4 tewas, 11 hilang dan 2 luka-luka.
Pencarian korban hilang masih terus dilakukan tim SAR gabungan.
Aksesibilitas menuju lokasi longsor cukup sulit dijangkau, khususnya jalan menuju Desa Dorowati kondisinya rusak dan terdampak longsor sehingga alat berat tidak dapat digunakan untuk mencari korban tertimbun longsor.