Peter Carlqvist memandang Indonesia sebagai sebuah negara besar yang memiliki segala potensi. Apa yang dibutuhkan, di sini semuanya ada.
“Tidak seperti kami di Swedia, banyak keterbatasan menyangkut sumber daya alam maupun manusia,” ujarnya.
“Maka filosofi kami kalau membuat sesuatu itu harus efisien, ini yang kami terapkan termasuk dalam membuat pesawat tempur,” tambahnya.
Pertanyaan kemudian, apakah biaya-biaya yang dibutuhkan untuk keperluan lain termasuk misalnya pengiriman tenaga kerja ke Saab itu terpisah dari biaya pembelian pesawat?
“Ya, terpisah. Dan itu bisa dibicarakan antara kedua belah pihak, Indonesia dan Swedia,” jelasnya.
Kalahkan Sukhoi
Beberapa waktu lalu Gripen C milik Angkatan Udara Thailand mampu membuat keok J-11 Cina dalam sebuah simulasi atau latihan gabungan.
Bahkan dengan skor fantastis 4 – 0.
Sontak berita ini langsung membetot perhatian, pasalnya J-11 (Sukhoi Su-27 versi Cina) didapuk diatas angin dalam duel tersebut. Mesin dengan dapur pacu yang lebih kuat, daya muat/kapasitas senjata, dan jarak jangkau, semuanya J-11 lebih unggul diatas kertas.
Penulis: Roni Sontani/Angkasa Online