TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Sabtu hingga esok merupakan puncak arus balik pemudik usai merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarganya di kampung halamannya masing-masing, menuju tempat tinggalnya di kota-kota besar di Indonesia.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengimbau para pemudik untuk tidak membawa serta saudara atau teman dari kampung halaman ke kota.
Meski mereka memiliki ijazah SD, SMP, atau memiliki ketrampilan, sebelum mendapatkan kepastian kerja atau pekerjaan yang layak di kota.
Dijelaskan mantan Ketua DPR Ini, kehidupan di kota-kota besar, salah satunya Ibukota Jakarta sangat keras, penuh kompetisi, sudah sangat banyak penduduknya.
Sehingga lapangan pekerjaan pasti sangat sulit didapat.
Kenyataan atau realitas tersebut dapat dilihat dari semakin tingginya jumlah pengangguran dan kesempatan hidup serta tempat tinggal layak, yang tercermin dengan banyaknya pemukiman liar dan penyakit masyarakat di kota-kota besar.
"Atas dasar fakta dan realitas itulah, saya menghimbau kepada para pemudik dan saudara saudaraku di daerah, untuk tidak membawa serta keluarga, saudara dan teman untuk pergi ke kota jika tidak memiliki kepastian yang jelas," kata Novanto dalam keterangan tertulisnya kepada Tribun, Sabtu (9/7/2016).
Lebih baik bekerja dan membangun kampung halaman masing masing, kata dia, agar tingkat kesejahteraan dan perekonomian masyarakat daerah meningkat serta mampu mengimbangi masyarakat perkotaan.
Terakhir Novanto mengimbau agar para pemudik terutama yang menggunakan jalur darat untuk berhati-hati.
"Utamakan keselamatan dan ikuti petunjuk serta arahan petugas kepolisian, Dishub, DLLAJ, TNI atau petugas lainnya yang bertugas selama pra-saat-paska mudik lebaran tahun ini," katanya.