News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Elektabilitas Ahok Dibawah 50 Persen Sjafrie dan Buwas Punya Peluang

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan niatnya maju sebagai calon gubernur dalam acara buka puasa dengan tokoh parpol dan ormas di rumahnya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2016).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Kepala BNN Budi Waseso dan Sjafrie Sjamsoeddin mencuat di Pilkada DKI Jakarta. Mereka digadang-gadang dapat menjadi penantang kuat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada 2017.

Menanggapi hal tersebut pengamat politik Hendri Satrio menyebutkan survei terakhir lembaga survei KedaiKOPI ( Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) elektabilitas dan popularitas Ahok masih yang tertinggi dibanding calon lain.

"Tapi saya berpendapat semua calon masih memiliki peluang yang sama. Sjafrie ini menarik karena bisa mengisi kerinduan kelompok masyarakat yang merindukan sosok berlatar belakang militer memimpin Jakarta," kata Hendri ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (10/7/2016).

Namun, kata Hendri, calon-calon yang dimunculkam Gerindra harus segera mendapatkan 'kartu hijau' agar dapat segera berlaga di arena kampanye. 'Kartu hijau' yang dimaksud yakni tiket dukungan resmi Gerindra di Pilkada DKI Jakarta.

"Sebab selama yang usung belum jelas mereka tidak bisa mengukur kekuatan yang sebenarnya untuk melawan Ahok," imbuhnya.

Ia menuturkan pekerjaan rumah Sjafrie Sjamsoeddin, Budi Waseso dan Sandiaga Uno adalah memperluas keterpaparan warga Jakarta atas nama mereka.

"Hal itu yang membuat mereka tertinggal jauh dari Ahok. Tapi apakah mereka bertiga punya peluang? Besar sekali, masih cukup besar sebab menurut surveiKedaiKOPI elektabilitas Ahok masih di bawah 50%, masih 45,5%," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini