Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman mengatakan pihaknya tidak akan menunggu proses pergantian antar waktu (PAW) dari presiden untuk mengisi kekosongan kursi di KPU.
"Ini kan cukup dari kita oleh kita saja untuk menunjuk Ketua KPU. Kalau menunggu presiden kan belum tahu jadwalnya kapan. Sedangkan sudah harus ada ketua definitif minggu depan," ujarnya di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
Dia menjelaskan proses PAW diserahkan semua kepada presiden untuk melantik dan menggantikan Husni Kamil Manik yang meninggal dunia beberapa hari lalu.
Untuk pengganti, maka kandidat nomor urut berikutnya dalam fit and proper tes Komisioner KPU pada periode 2012 lalu akan diseleksi oleh presiden untuk ditentukan layak atau tidak layak seseorang mengisi kekosongan yang ada.
"Itu nanti urusan presiden masalah PAW, bukan urusan KPU. Pengisi berikutnya harus dari nomor urut yang ada, kalau tidak layak, berarti nomor urut berikutnya lagi," tambahnya.
Sementara untuk pemilihan Ketua KPU yang baru, Arief mengatakan pemilihan tersebut direncanakan digelar pada pekan depan.
"Minggu depan kami akan rapatkan pemilihan Ketua KPU definitif," jelas Arief.