News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Vaksin Palsu

Polri: Peredaran Vaksin Palsu Diduga Hingga ke Sumatera

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Pengawasan Distribusi Obat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Arustiono (tengah) bersama Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya (kiri), Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang (kedua kiri), Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso (kedua kanan), dan Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan Oscar Primadi (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan terkait tindak lanjut penanggulangan vaksin palsu di Jakarta, Selasa (12/7/2016). Dalam keterangannya Kementerian Kesehatan akan memberikan vaksinasi ulang kepada anak-anak yang terdata mendapat vaksin palsu dan akan dimulai dari satu klinik yang berada di Ciracas, Jakarta Timur pada pekan depan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peredaran vaksin palsu rupanya makin meluas. Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengaku wilayah Sumatera sudah terindikasi seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Lampung.

Agar tidak makin meluas, Kepolisian, Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan bergerak cepat mengamankan barang bukti.

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam perkara ini yaitu AR dan HUD, sehingga total tersangkanya mencapai 20 orang.
Kedua tersangka tersebut merupakan bagian manajemen Rumah Sakit.

Boy menjelaskan, mereka telah menyetujui penggunaan vaksin yang tidak bersumber dari distributor resmi.

Sekadar informasi, berdasarkan paparan Bareskrim Polri dan Kementerian Kesehatan di DPR ada 14 rumah sakit, delapan klinik, serta tenaga kesehatan yang menggunakan vaksin palsu.
Sebagian diantaranya beroperasi di wilayah Bekasi, Jawa Barat. (Tri Sulistiowati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini