News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Sowan ke Megawati, Menteri Pratikno:Jangan Dihubungkan Dengan Reshuffle Ya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno memberikan keterangan mengenai agenda Presiden Joko Widodo di istana negara, jakarta, Jumat (24/7/2015). Dijelaskan, dalam waktu dekat ini Presiden akan menerima kunjungan dari sejumlah kepala negara. Diantaranya, Perdana Menteri Turki dan Perdana Menteri Inggris. Kemudian, Jokowi juga akan berkunjung ke Singapura untuk bertemu dengan Perdana Menteri Singapura. Tribunnews.com/Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui, 'sowan' ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Selasa (12/7/2016) lalu.

Namun, Ia menyangkal pertemuan itu membahas perombakan kabinet alias reshuffle.

"Enggak ada, biasa saja, enggak bahas reshuffle (perombakan). Wah jangan dihubungkan dengan reshuffle ya," ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Menurutnya, pertemuan di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat itu terkait agenda politik.

Pratikno mengaku menemui Presiden kelima RI itu untuk mengucapkan Hari Raya Idul Fitri.

"Ketemu saja, syawalan. Mohon maaf lahir dan batin," ucapnya.

Ia mengaku, 'sowan' seorang diri. Sebab, pada Hari Raya Idul Fitri lalu, Pratikno tidak sempat bertamu Mega. Selasa lalu, menurut dia, adalah hari yang tepat.

Spekulasi

Pratikno menolak kedatangannya tersebut terkait rencana Presiden Joko Widodo merombak jajaran Kabinet Kerja.

Kabar perombakan kabinet menguat usai Presiden Joko Widodo melantik Tito Karnavian selaku Kepala Polri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7/2016) lalu.

Kemarin Kamis (14/7/2016), Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan.

Menteri yang dipanggil Jokowi sejak pagi ini yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, enteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.

Kemudian Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Polisi Budi Waseso. Pemanggilan para menteri dan kepala lembaga negara tersebut tidak terjadwal di dalam agenda resmi Istana Kepresidenan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, Presiden Jokowi mengundang menteri untuk membahas kajian Tim Penilai Akhir. Pramono belum bisa menyampaikan jabatan tingkat Eselon I atau Direktur Jenderal lembaga apa yang tengah dikaji.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini