TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh Kapolda di Indonesia hadir dalam acara Commander Wish di Rupatama Mabes Polri, Jumat (15/7/2016).
Acara Commander Wish itu berisi arahan-arahan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengenai visi misi serta program kerjanya.
Acara yang digelar sejak pagi itu selesai berbarengan dengan waktu jelang salat jumat.
Usai keluar Rupatama Mabes Polri, para kapolda ini langsung menuju ke masjid.
Usai salat jumat, tidak sampai lima menit Tito diwawancarai awak media.
Lalu beberapa awak media ada yang ingin mewawancarai beberapa kapolda.
Sayangnya para kapolda ini kompak satu suara, menghindar dan menolak diwawancara.
Mereka beralasan, tadi Tito sudah diwawancarai.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Anton Setiadji saat akan ditanya soal informasi adanya teroris jaringan Nur Rohman yang melakukan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta dan kabur ke Surabaya, enggan diwawancara.
"Tidak ada wawancara, hari ini tidak ada wawancara, tidak ada," cetus jenderal berkumis itu lalu masuk ke dalam mobilnya dan berlalu meninggalkan Mabes Polri.
Hal yang sama juga terjadi saat awak media hendak mewawancarai Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono soal eksekusi mati dan kemacetan mudik Lebaran.
"Kan tadi sudah wawancara sama Kapolri, cukup pak Kapolri saja ya," katanya sambil berlalu naik ke mobil.
Dari beberapa kapolda yang menolak wawancara, hanya Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi yang bersedia diwawancarai soal kelompok Santoso.
Seperti diketahui, selama prosesi Tito menjadi Kapolri mulai dari kunjungan komisi III hingga tes uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI, Rudy selalu mengawal Tito.