TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danjen Kopassus Mayjend Herindra meminta prajurit yang anaknya menjadi korban vaksin palsu tidak khawatir.
"Kepada prajurit yang putra dan putrinya korban vaksin palsu, tidak usah resah dan galau, kami akan perhatian khusus. Bahkan akan memeriksa ulang, jika ada yang masih ragu akan diberikan pemeriksaan ulang," kata Mayjend Herindra di pusat kesehatan Kopassus, Jalan RA Fadhilah, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016).
Menurutnya, hari ini sebanyak 30 anak bakal menjalani vaksin ulang. Vaksin ulang dilakukan atas perintah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Alasan kenapa digelar di markas Kopassus, lantaran banyak anak prajurit yang menjadi korban.
Untuk itu pihaknya menggandeng RSPAD untuk melakukan vaksin ulang. Herindra menegaskan, vaksin ulang tidak dipungut biaya, alias gratis.
"Kami vaksin ulang, anggota kami ada sekitar 27, dari TNI memberikan semacam perhatian. Akan diberikan secara gratis. Ini atas antisipasi, kami aksi aja. RSPAD ada vaksin lebih," katanya.
Herindra juga sempat memberikan imunisasi ulang kepada puluhan putra dan putri prajurit Kopassus yang menjadi korban peredaran vaksin palsu dari RS Harapan Bunda, Jakarta Timur.
"Beberapa anak anggota Kopassus yang kebetulan melaksanakan vaksin di sekitar Cijantung. Intinya begini ya, mungkin anggota tidak tahu, karena disitu rumah sakit cukup bagus waktu itu," katanya.