TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta masyarakat tidak bertindak anarkis terkait kasus vaksin palsu.
Hal itu dikatakan Nila sebelum menghadiri rapat kerja (Raker) tertutup dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Senin (18/7/2016).
"Saya minta ke masyarakat untuk tenang jangan anarkis, karena kita sudah melakukan vaksinasi wajib ulang dan tadi sudah dimulai. Bapak presiden pun datang tadi salah satu klinik di Ciracas yang sebelumnya memberikan vaksin palsu," kata Nila.
Nila memastikan adanya vaksin ulang di tiap daerah yang ditemukan peredaran vaksin palsu.
Untuk itu, ia kembali meminta masyarakat untuk tetap tenang.
Kementerian Kesehatan melakukan vaksinasi ulang diawali di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kecamatan Ciracas.
Kemudian di Harapan Bunda dan Sayang Bunda.
"Kita akan lakukan bertahap. Sebetulnya itu tidak tertutup, maka dari itu masyarakat jangan anarkis," katanya.
Nila mengatakan pemerintah akan membantu melakukan vaksinasi ulang.
Rumah sakit, kata Nila, akan bersikap tertutup bila masyarakat bertindak anarkis.
"Rumah sakit tidak hanya untuk imunisasi, rumah sakit untuk pelayanan yang lain juga," tuturnya
Mengenai kasus di kepolisian, Nila mengatakan hal tersebut tergantung hasil penyelidikan Bareskrim Mabes Polri.
Apakah rumah sakit atau sebatas oknum.
"Ka. ini belum jelas maksud saya sudah jelas namun hanya harus lebih detail lagi. Saya minta betul ke masyarakat agar tenang. Mari kita menyelamatkan anak-anak kita dengan memberikan vaksinasi ulang," tuturnya.